Api harus mempunyai udara kosong di tengahnya(seperti lilin, atau korek), baru bisa menyala dengan terang. Seperti halnya manusia,harus mempunyai kerendahan hati, baru bisa maju tanpa henti.
Idiom ini memberitahukan kita satu hal, yaitu: seseorang harus terus merasa dirinya masih kurang, banyak hal yang belum sempurna, oleh karenanya, setiap saat di setiap tempat terus berusaha memperkuat diri dan meningkatkan kemampuan diri. Dengan demikian, kita bisa terus maju ke depan. Sebaliknya, bila kita puas dengan kemampuan kita saat ini, kita akan terus menjadi sebuah "api lilin" yang puas menerangi suatu ruangan, dan tak akan pernah bisa menjadi api besar yang terang.
UNTUK DIRENUNGKAN:
Sering kali kita cepAt merasa puas dengan kesuksesan-kesuksesan kecil, dan merasa sempurna sudah. Tapi, apakah benar demikian? Kenapa tidak memacu diri lebih lagi? Maju dan menetapkan target yang lebih tinggi lagi? Kenapa harus berpuas diri, di saat orang lain terus berjuang memacu diri?
Di saat inilah, kita harus selalu mengingat idiom ini. "Api bisa menyala terang bila ada udara kosong di tengah-tengahnya, orang bisa terus maju, bila tidak pernah merasa "cukup" dan terus haus untuk memperkuat diri." Ada orang bilang, sebenarnya cuma ada 2 arah di dalam hidup kita, yaitu "maju" atau "mundur". Bila kita bilang "cukup" dan aku sudah menguasai ilmu ini, dan tidak usah memperdalam lagi...itu berarti kita "mundur" dan bukan "steady" atau "stagnant". Sebaliknya, bila kita terus merasa kurang dan masih bisa terus memperkuat dan memperdalam ilmu, terus merasa:"aku bisa lebih baik dari saat ini!!", niscaya kita akan terus "maju".
Jadi, Janganlah pernah merasa puas dengan keadaan sekarang, apalagi berpuas dalam keadaan serba "kurang" di saat ini. Saudaraku, kita bisa lebih baik dari saat ini, Sungguh!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar