CUMA ISENG

CUMA ISENG
Aku enggak mungkin bisa menyamai 'IDOLAKU' Sang Maestro Saxophone

TAMPIL BARENG ASYIK,......

TAMPIL BARENG ASYIK,......
Bertemu, Ngesaxophone, menyanyi, membuat hidup semakin hidup,.... heee,,heee,,heeeeee

KOMUNITAS SAXOPHONE ON BILBOARD

KOMUNITAS SAXOPHONE ON BILBOARD
,,,, WE LOVE SAXOPHONE ........ THE WAY THEY LOOK AND THE WAY THEY SOUND ,,,,

ONE MOMENT IN TIME on PAJERO SPORT

ONE MOMENT IN TIME on PAJERO SPORT
Numpang Promosi,,, he,,he,,heee

SAXOPHONE AGAWE RUKUN

SAXOPHONE  AGAWE  RUKUN
Pikiran boleh beda, Rambut boleh beda, Selera Berbusana Boleh Beda, Tempat kita berkarya boleh Beda,,,,,,,,,, Kalau Sudah Nyaksophone Kompak Bersatu,,,,,,,, Pancen Saxophone Agawe Rukun,,,, he,, he,,, heeeee

'NGE-JAS,...... Bareng

'NGE-JAS,...... Bareng
Tampil formil dengan Jas, sedikit hati-hati, maunya sih jangan ada yang 'keliru' dalam mengendalikan 'jari-jari' diatas KEYPAD,.... heee,,heee,,heeeee

THE MAN behind THE GUN

THE MAN behind THE GUN
AWAS KALAU YANG SAYA GENDONG INI JANGAN COBA-COBA DI "EMOET" ,,,LHOOOOO,,,,,,

THE MAN BEHIND THE SAXOPHONE

THE MAN BEHIND THE SAXOPHONE
Manggung Bareng perlu, untuk melatih harmony dan mengasah ketajaman feeling, apalagi Lagu 'Let It Be Me' sangat enak dibawakan dengan suara 1 dan 2, disini benar-benar kualitas harmony diuji,,,,,,,wis Jan niup Saxophone pancen asyiiiik.

Saxophone...Bisa.!!

Saxophone...Bisa.!!
Dulu... kami bermimpi bisa 'Ngemot' dan 'Nyebul' Saxophone. Sekarang kami bisa meski sebatas Hobi. 'Ngemot' en 'Nyebul' Saxophone tidak memerlukan Musical Talent seseorang tapi lebih pada kemauan keras untuk bisa. Yuk Ikutan...

Friday Night Saxophone Exercise, Pondok Kopi Cafe

Friday Night Saxophone Exercise, Pondok Kopi Cafe


Berlatih sambil menghibur...............itulah kata yang paling pas.....ketika sebuah kegemaran atau Hobi, tersalurkan dilingkungan tempat kami tinggal ....... Pokoknya seru....dengan Expresinya masing-masing unjuk kebolehan 'Ngemot' dan 'Nyebul' Saxophone.

Sabtu, 05 September 2009


Jum'at malam,... bersama dengan Mas Andre, Mas Razie, Mas Wawan, Mas Bendoe, Mas Bayou, kita melantunkan lagu "The End of The World".
Diiringi orgen Mas Anton Prie di Rumah Tiup Pasar Rebo, berirama Slow Rock. Wis jan..., enak tenan.

Lagu The End of The World



Lagu ini dimainkan dengan irama "Slow Rock" Jan enak Tenan.!!!

Barang Dijual,..di Rumah Tiup Pasar Rebo,.......


Berikut ini daftar “Barang dijual” di Rumah Tiup"
per tanggal 04 September 2009
Barang Seken:
SAX ALTO
Yupiter 3,0 jt
Lincoln 3,5 jt (SOLD OUT 5/9/09)
Pan America 5,0 jt
Conn Naked Lady 12,0 jt (see Picture)
SAX TENOR
Lincoln 3,0 jt
Emperor 5,0 jt
Conn 7,0 jt
Vito 7,0 jt
SAX SOPRAN
Lazer 2,5 jt
FLUTE
Lark 0,8 jt
TROMBONE
Yamaha 2,0 jt (SOLD OUT 5/9/09)
CLARINET
Lincoln 0,8 jt
Yamaha 1,3 jt (SOLD OUT 5/9/09)
Selmer USA 2,5 jt
TRUMPET
Aneka Merek, harga antara 0,8 jt s/d 2,5 jt
Barang Baru: (Tersedia banyak)
SAXOPHONE MAXTONE, Sopran, Alto, Tenor, harga antara 4,2 jt s/d 5,0 jt
FLUTE MAXTONE, harga 1,5 jt
TRUMPET MAXTONE, harga 1,5 jt
TROMBONE MAXTONE, harga 2,5 jt
CLARINET MAXTONE, harga 1,8 jt
VALENTINE SAXOPHONE (Tersedia banyak)Alto Sax, harga 4,5 jtBaby Sax, harga 5,0 jt
LAIN2:Mouthpiece, reed, stand, soft case, tas peredam (silent bag), dll.Harga "miring", kondisi prima, dan diajari gratis..., sampai bisa.Untuk Luar Kota, barang bisa dikirim.
Hubungi Tina di:Telp. 021 8411717, 08161439838, 02199136199, atau 02192708255

Rabu, 03 Juni 2009

Saxophone...Amboiii,..Suaranya...


Ada banyak istilah digunakan untuk menggambarkan bagaimana sebuah saxophone bersuara. Dalam bahasa asing kita mengenal kata2 seperti: bright, light, edgy, thin, clear, warm, focussed ataupun dark, heavy, cold, fat, unfocussed , dll.

Dalam bahasa Indonesia kerap kita mendengar istilah di seputar suara saxophone itu antara lain: ngebas, nyempreng, enteng, berat, sember, dalam, lebar, tajam, menyebar, bergema, kering, mendem, lirih, keras, mantap dll.

Uniknya, kita tidak pernah memperkarakan atau mempertanyakan bagaimana sih difinisi suara ngebas, atau sember, atau kering, mendem, tajam dan sebagainya itu. Ya, tanpa definisipun kita sudah bisa memahami kira2 apa maksudnya.

Lebih sederhananya lagi kita mengenal suara saxophone itu hanya sebagai enak dan tidak enak atau bagus dan tidak bagus saja. Lha bisanya suara saxophone jadi enak, itu sangat tergantung pada siapa dong peniupnya. Kualitas tiupan seorang "new comer" tentu berbeda dengan mutu tiupan seorang saxophonis berpengalaman. Di tangan, ee…, dimulut seorang "pemain lama", suara saxophone akan terdengar …., asyik2 aja.

Jadi bolehlah kita bilang bahwa enak tidaknya suara saxophone ditentukan oleh faktor: 80% si peniup, kemudian 15% kombinasi antara Mouthpiece dan Reed, baru kemudian sisanya sebesar 5% oleh alatnya atau saxophone nya itu.

Gitu deh…

Jumat, 22 Mei 2009


Memainkan saxophone sungguh mudah, tak perlu bakat gede, tapi yang penting adalah niat yang besar untuk mau belajar.Gitu deh...

Dijual Saxophone merk Valentine,...New !!


Aneka jenis Saxophone merek "VALENTINE" (made in Asia) Disain moderen, kondisi prima 100% baru, harga "murah", dan..., diajari gratis sampai bisa. Apalagi ya.., o ya, digaransi!

Senin, 11 Mei 2009

TIPS: KALAU MAU MEMBELI SAXOPHONE


Hi guys, .......
saya main sax dari thn 1999 dan sejak itu sempat menjadi kolektor sax antik (vintage Saxes). Sampai saat ini saya mempunyai 7 alat tapi hanya 5 yang saya sering mainkan sisanya hanya dipajang.
Sejauh ini saya sudah berpengalaman berjual beli vintage saxes (kurang lebih 4 tahun terakhir). Juga saat ini saya sedang belajar menservis sendiri saxes saya. Jadi ini saya mau sharing tips buat kamu kamu yang kepengen beli saxophone.
Karena alat musik ini dibanding alat musik lain memang relative lebih mahal jadi sudah pantasnya lah kita ber hati hati dalam memilih jangan sampai investasi yang telah dengan susah payah kita bayar nantinya akan menjadi kerugian, kalau sudah begini pasti kesel, kalau sudah kesel...ga mau main lagi...Mudah2 an pengalaman saya ini bisa dijadikan patokan bagi anda yang mau beli saxophone.
Apabila ada pertanyaan saya bersedia untuk menjawab, tapi tolong apabila ada pertanyaan mohon di liat dulu baik2 apa sudah tercover di posting ini jadi posting ini bisa di jaga se padat mungkin atau apabila kurang jelas bisa email langsung ke saya.
Pertama:
yang paling penting yang harus ditanya adalah: Apa sih motivasi kamu belajar saxophone atau mau maen sax?,....Coba coba?,.... Apa dengerin lagu tapi kok ya enak ya didenger,... orang tua yang suruh, ....sekolah ada ex kul, ....atau apa sih?
Kedua:
yang paling penting, yang saya rasa harus ditanya dalam pribadi kamu masing2 adalah:
Berapa budget yang tersedia? Apa itu dalam bentuk cash atau dalam bentuk cash atau pinjaman berupa kredit card? Apa orang tua yang beliin (ini pun harus tau berapa budget orang tua lo)
Ketiga:
Apa anda tau tipe saxophone apa yang mau anda beli?
Ada 3 macam tipe sax yang umum, yaitu: alto, tenor dan soprano sebenarnya ada lagi yang lain seperti baritone, sopranino, contra bass, bass etc...
Sebelum kita membahas merek2 sax atau mana yang cocok atau buatan negara mana yang paling baik, perlu kita jawab 3 pertanyaan tsb diatas.
Pertanyaan
Apa sih motivasi nya?
Ok, setiap pekerjaan kalau mau berhasil, kita harus enjoy melakukannya...betul? Begitu juga dengan sax, piano, gitar, etc. Dulu saya belajar piano disuruh orang tua dan ga suka sebenarnya tapi harus...lama lama ya bisa juga tapi ga maximal, tapi saya suka alat musik jadi larinya ke saxophone.No matter what your motivation is...ini bukan berarti you should or should not try to learn saxophone. Tapi yang penting adalah apapun motivasinya, hal itu perlu di jadikan pedoman dalam hati setiap kali berlatih. Tapi memang kalau motivasinya adalah dari orang tua...saya pikir anda harus benar2 menyelidiki apa benar anda akan enjoy belajar sax? Kalau memang pada akhirnya anda berpikir kalo its not worth the effort, mending jangan...
Berapa sih budget yang tersedia?
Sax is not cheap guys...mungkin salah satu instrument musik yang mahal harganya...jadi ini perlu dipikirkan matang2 supaya dikemudian hari tidak menyesal, karena kalaupun mau dijual ga segampang membelinya. Harga saxophone berkisar dari US$400-US12000, yup sampai segitu mahalnya!
Apa anda tau tipe sax yang anda mau beli atau pelajari? Pertanyaan ini jawabannya susah terus terang. Dan menimbulkan banyak perdebatan dan pandangan. Kalau menurut hemat saya, belajar tipe yang memang anda rasa cocok dan comfortable buat anda untuk di gendong. Biasanya pemula memilih hal ini berdasar dengan bunyi nya...karena si x nge fans Kenny G lalu dia biasanya mau belajar soprano karena supaya bisa main kaya Kenny G. Ini salah.
Advise saya:
1. Jangan milih saxophone berdasar dengan artis kesayangan anda...dia bisa bersuara begitu karena sudah puluhan taun berlatih. Banyak pemula yang bilang...saya beli soprano dan mouthpiece yang sama dengan artis x tapi kok suara saya beda ya...atau...guru saya waktu pake sax saya kok suaranya bisa beda dan lebih bagus dari saya yang main ya...
2. Jangan milih sax berdasarkan dengan merek (untuk pemula). Advise saya, coba barang yang anda mau beli jangan kemakan rayuan pedagang. Coba dulu, pastikan anda comfortable. Memang sulit untuk pemula karena ga tau musti liat apanya. Saran saya: pergi dengan guru anda atau pergi dengan teman anda yang sudah lebih pengalaman. Kalau ga ada guru dan teman...ini susah memang susah dan disini kita harus bergantung dengan popularitas suatu merek. Biasanya merek yang populer have a good chance that you will like it. Merek2 yang populer adalah Yamaha, Yanagisawa, selmer, keilwerth dan jupiter, mungkin di Indonesia, yamaha, selmer dan jupiter yang paling banyak. Jadi bisa dicoba coba antara merek 1 dan yang lain dan anda nilai sendiri mana yang paling cocok.
3. Jangan memilih professional model meski anda punya dana lebih. Student model sax di design untuk pemula supaya pemula bisa belajar dengan mudah mechanism dan tehnik saxophone. Professional model itu akan jauh lebih mahal dan banyak fitur2 yang anda mungkin sebagai pemula ga ngerti...so dari pada buang2 duit...mending ambil yang student model dulu. Bukan berarti student model itu jelek suaranya dan kualitas nya lho...
4. Jangan beli karena temen said so...saxophone is a very personal musical instrument...jarang orang yang mau sharing sax karena banyak alasan seperti alasan kesehatan dll... Saya tidak mengijinkan orang yang tidak dikenal untuk meniup saxes saya kecuali saya mau jual dan orang itu mau test...Jadi kesimpulannya...saxophone adalah musical intrument yang sangat personal sifatnya...jadi anda yang harus menentukan sax apa yang anda mau beli...coba sebelum beli dan pastikan anda akan menyukainya.
Vintage vs Modern Saxes
Vintage saxes (sax tua atau antik atau kuno)Vintage saxes menurut saya adalah saxes yang dibuat sebelum taun 79 kenapa thn 79 kok ga taun 80, karena thn 80 sax memasuki era modern dengan terciptanya yamaha 61 series dan yanagisawa T880 series di Jepang, di eropa yatiu super action 80 (perhatikan 80 nya) dari selmer...ini menurut saya...mungkin orang lain berbeda pendapat karena memang banyak aspect2 yang dinilai...but anyway we re not gonna be stuck in this vintage definition arent we?Menurut saya, vintage sax berkualitas lebih bagus dari modern sax. Selmer mencoba menciptakan mark 6 modern dengan reference 54 nya dan mencoba menciptakan super balance action dengan reference 36 nya...tapi tetap saja banyak yang berpendapat reference series ARE NOT mark 6. Saya pun berpendapat demikian setelah mencoba. Tetap saja mark 6 lebih unggul di suara.Ada berbagai merek vintage saxes tapi yang paling penting adalah...beberapa dari merek2 tersebut adalah STENCIL an dari pemegang merek utama. Contohnya. CG conn. Ltd adalah perusahaan yang mempunyai produk vintage saxes seperti 10M, 6M, 30M, new wonder 1 dan 2, etc tapi conn juga memproduksi saxophone tanpa merek yang nantinya akan di jual ke perusahaan lain. Dan biasanya perusahaan tsb men stamp sax buatan conn tsb dengan merek nya. Misalnya beaufort adalah conn stencil. Untuk jelasnya mengenai hal ini bisa riset di Internet atau ke http://www.saxpics.com/. Biasanya stencilan ini berkualitas sedikit lebih renda dan karena mereknya bukan conn misalnya, (meski yang buat conn) harganya jadi murah. Tapi jangan salah meski berkualitas lebh rendah, kualitas suara tetap bisa dianggap bagus dan biasanya ini kesempatan bagi consumer untuk memperoleh kualitas professional saxophone dengan harga murah.Salah satu kerugian vintage saxes adalah jaman dahulu, standardisasi produk belom begitu baik juga quality controlnya. Kebanyakan masih hand made jadi meski namanya selmer mark 6 tapi blom tentu sebaik selmer mark 6 yang lain. Ini juga tergantung pemakaian si empunya yang pertama atau yang punya sebelum anda. Kerugian yang lain adalah kebanyakan vintage sax tidak se ergonomic modern sax. Selmer mark 6 adalah salah satu yang paling ergonomis...dan kayanya cuma dia deh yang paling enak di pegang. Kerugian yang terakhir yang saya rasa amat penting untuk dilihat adalah sangat susah untuk membedakan sax yang anda mau beli itu original atau bekas kelindes mobil dan di perbaiki...sax yang sudah ancur ancuran diperbaiki sebaik mungkin tidak akan sama dengan original... banyak hal yang harus di liat...bekas solder, penyok, keaslian lacquer atau finish, keaslian neck...etc...Keuntungan vintage saxes menurut saya adalah kualitas suara yang tidak bisa di produksi lagi di jaman modern ini, kalau anda senang musik jazz, pemain2 jazz kenamaan biasanya memakai vintage sax karena ingin suaranya mirip dengan pemain2 jazz terkenal jaman dulu seperti john coltrane(mark 6), stan getz(mark 6), dexter gordon(Conn 10 M naked lady), herby hancook(king super 20), paul desmond(mark 6) etc. Juga bukan hanya itu karena kualitas suara vintage sax seperti selmer mark 6 tidak ada duanya dan lebih cocok untuk ditelinga. Kenny G pun memakai selmer mark 6 soprano, Dave Koz memakai vintage conn curved soprano dengan vintage couf mouthpiece, eric marienthal memakai mark 6 alto dan juga spyrogyra jay beckenstein memakai mark 6 alto. Keuntungan kedua adalah investasi yang tidak akan turun nilainya mungkin akan naik. Mark 6 taun 90 dijual di US dengan harga paling US2000, sekarang 6 digits serial number mark 6 bisa bernilai US12000 tergantung kualitas.Untuk merek2 nya saya ga mau bahas lebih lanjut, anda bisa ke http://www.saxpics.com/ atau http://www.saxophone.org/ untuk melihat lebih jauh tentang merek2 tersebut.
Modern Saxes kayanya ga banyak yang bisa di bahas karena di era internet ini, modern sax bisa di lihat di website perusahaan masing2. Dan disana sudah ada fitur2 nya. Tapi yang jelas modern saxes bukan berarti kalah dengan vintage dan bukan berarti suaranya tidak bagus...selmer reference 54 meski bukan mark 6 dan selmer berusaha menciptakan lagi kejayaan mark 6, tetep saja ONE HELL GOOD SAXOPHONE...suaranya manis bagus dan enak deh pokoknya. Keuntungan yang utama yang saya rasa adalah dari segi ergonomis dan biasanya lebih ringan dari vintge saxes beratnya. (student model)
Jaman ini sudah banyak beredar sax buatan china dan taiwan yang harganya jauh lebih murah dari buatan eropa atau amerika. Banyak yang sceptic mengenai sax buatan china, saya pun dulu begitu tapi setelah saya tau Jupiter buatan china/taiwan, saya berubah pendapat. Merek antigua misalnya...buatan taiwan tapi kualitasnya bagus sekali dengan harga yang sangat kompetitif. Saran saya untuk pemula yang mau beli modern saxes, saya rekomen merek yamaha, yupiter dan antigua..,saya dengar di Indonesia ada merek lain seperti lincoln etc...saya kurang paham terus terang...jadi ga bisa komen... Yamaha dan Jupiter ini sudah ditanggung bagus dan berkualitas tinggi.Continue...Next: Keunggulan dan kerugian alto tenor dan soprano untuk pemula dan apa sih overhaul itu?
My axes: Tenor conn 10 M, 271xxx silverplateTenor conn CHU transitional 251xxxTenor SML gold medal silverplate 16xxxAlto:Selmer mark 6 lacquer, 195xxx (sold)Soprano:Conn Curved soprano new wonder 2, 219xxxBuescher curved soprano 58xxx

Selasa, 21 April 2009

Warna-Warni Saxophone............


Sudah biasa kita melihat saxophone berwarna putih perak ataupun kuning emas. Tidak hanya itu, bahkan ada juga yang merah, hijau, hitam, putih dsb., pokoknya warna warni deh. Namun aneka warna itu hanyalah lapis luarnya saja. Warna dasarnya pastilah kuning, karena saxophone memang terbuat dari bahan kuningan.Pelapis aneka rupa itu gunanya untuk melindungi bahan kuningan atau brass itu dari karat, dari oksidasi. Dan sudah tentu juga dimaksudkan agar saxophone jadi terlihat lebih keren, gitu loh…Tapi mana sih yang lebih baik, warna perak atau emas? Saya bilang semua warna itu baik. Ini sekedar soal selera kok, kita suka warna apa, suka yang mana. Lha kalau menyangkut soal apakah perbedaan warna itu mempengaruhi juga “warna” suara saxophone, saya sih cenderung bilang tidak. Yang berpengaruh terhadap warna suara bukanlah warna atau kelir saxophone itu melainkan…., terutama keadaan “jerohan” piranti tiupnya alias MP dan reed nya.Gitu deh…

Senin, 20 April 2009


Bayangkan, ketika jempol kita yang semata wayang ini harus mengurusi segitu banyak tombol. Pasti repot dah...Ya, itulah tombol2 nada pada alat musik tiup Bassoon atau Fagot. Pada Bassoon justru jempol yang lebih berperan daripada jari2 lain untuk mengatur tombol2 nada. Ini berbeda dengan pengaturan nada pada saxophone. Pada saxophone, jempol silahkan istirahat saja di thumb rest.Gitu deh...

Kalau dipikir, jari dan jempol tangan kita ini, ketimbang dipakai untuk ngotak atik dan mijit2 sesuatu yang tidak jelas, mending digunakan untuk mijit tombol saxophone. Ya, jari dimanfaatkan untuk bermain saxophone..., ngapa tidak?

Gitu deh...

Rabu, 15 April 2009

TIPS: BELAJAR MEMAINKAN SAXOPHONE


Oleh: Yoyok CR.
(pengajar kelas Saxophone di Sekolah Musik Y2K Studio)

Ada beberapa persyaratan dalam bermain Saxophone al :
Teknik Pernafasan, Tone (Ambusheer) & Fingering

PERNAFASAN : menggunakan nafas perut dan dada, artinya nafas perut ada cara mengambil nafas yang benar mengingat perut mampu menampung 12 liter udara, sedangkan dada hanya menampung 5 liter udara.
Cara berlatih nafas perut al sbb. :
Tarik nafas dengan mulut lalu disimpan dalam perut, sehingga perut cenderung membesar sampai dirasakan udara ada di perut sampai pinggang, lalu keluarkan dengan mendesis secara perlahan (efisien) dan lakukan secara berulang (apabila dada yang mengembang maka disebut nafas dada, tapi bila dada tidak bergerak dan perut membesar artinya pernafasan perut telah dilakukan dengan benar).
Tarik nafas dengan mulut lalu disimpan dalam perut, sehingga perut membesar lalu dikeluarkan sedikit2 dengan mendesis (seakan perut memompa udara keluar sebagian2).
Pernafasan yang disarankan menggunakan perut agar kita mampu meniup saxophone lebih kuat dan panjang, sedangkan nafas dada boleh digunakan untuk emergency (saat kita harus mengambilkan nafas dengan cepat)

TONE : merupakan hal yang paling penting dalam bermain saxophone, karena tone/suara yang bulat/tebal/bright akan merdu di dengar dan harmonis dengan instrumen musik lainnya.
Cara berlatih :
Berlatih nada panjang dengan cara stacato di awal nada utk seluruh nada chromatic atau semua nada dasar.
Berlatih nada panjang pelan (piano) dan nada keras (forte) atau cressendo dan decressendo.
Berlatih nada bawah dan atas
Berlatih stacato dan legato
Minimal berlatih nada panjang setiap hari minimal 15 menit

FINGERING : harus disiplin menggunakan teknik agar kecepatan, akurasi dan halus setiap klep yang ditekan tidak berbunyi.

Cara berlatih agar fingering menjadi baik al :
Jarak jari dengan tuts/klep harus tetap dekat dengan tuts, agar tidak ada jarak bila jari tidak menekan tuts.
Melatih nada tertentu secara berulang-ulang yang posisinya sulit seperti C ke D, C# ke D, D# ke E, F ke F#, F ke G#, F# ke G#, G# ke A, G kw A#, G# ke A#, A# ke B, A# ke C, B ke C dll
Melatih nada2 chord seperti C - E - G - C, C - F, A, C, D, G, B, D dan patern/etude/scale al blues (C-D#-F-F#-G-A#), pentatonic (C-D-E-G-A-C)
Sigh Reading dan Primavista
Membaca not balok merupakan salah satu persyaratan dalam bermain musik, karena membaca not balok merupakan media untuk bermain saxophone secara group dengan instrument musik lainnya (band,ensemble, orchestra) agar serasi, akurat dan sesuai arrangement yang diharapkan oleh arranger, composer & conductor.

Selain itu membaca not balok bermanfaat untuk mengenal dan mempelajari lagu2 standard, pop dan jazz dari buku2 musik manapun dan mempelajari scale2, patern dan contoh2 improvisasi dari buku2.

Primavista yaitu keakurasian dalam membaca not balok secara langsung dan cepat, jadi untuk mampu menguasai primavista harus berlatih membaca not balok setiap harinya (minimal 30 menit).

IMPROVISASI

Improvisasi dapat dipelajari dengan memenuhi beberapa syarat sbb. :
Menguasai pemahaman tentang isi chord dan fungsinya, jadi sebaiknya belajar saxophone harus mempelajari piano/gitar.
Berlatih patern/etude major,major6,dominan7,major7,major9, major11, major13, minor, minor6, minor7, minor9, diminished, augtemented, whole tone dll
Berlatih blues scale seperti C-D#,F,F#,A#,C, pentatonic scale seperti C-D-E-G-A-C dll.
Menguasai solvegio artinya mampu mengindentifikasi nada dalam not angka.
Banyak referensi CD saxophonist dunia seperti david sanborn, ernie watts, charlie parker, dave koz, stan getz, pacuito de riviera, dave vallentine, winton marsallis dll
Bagi yang hanya ingin belajar memainkan lagu dengan saxophone tentunya harus menguasai urutan lagu tersebut (bait1, bait2, reff, bait3 atau chorus) dan mengetahui not lagu tersebut, minimal mampu merasakan nada2 dari lagu tersebut (by feeling/by heart).

Saxophone dan Dogy


Size atau Ukuran yang terkait dengan type Saxophone tidak jauh beda dengan "guk guk" ini. Ada yang berukuran besar dan ada yang ukuran mini. Sebut Saja diantaranya Tenor....Alto.......dan BabySax. Meskipun beraneka ukuran namun semua mereka itu..., menyenangkan. Bener loh...

Selasa, 14 April 2009

Untuk penggemar Saxophone,....asal tahu saja...........

Reed saxophone, clarinet, oboe, fagot dsb. dibuat dari buluh perindu (Arundo Donax). Pohonnya kayak di gambar ini. Saxdulur jangan mengira itu batang tebu lho. Kalau tebu, lha teneh bukannya ditiup tapi ntar malah disesep-sesep....

Kemudian membuatnya tentu tidak gampang dan pasti menggunakan ketelitian yang tinggi. Harganya memang relatip agak mahal, tapi jangan coba-coba bikin sendiri lho,....nanti suaranya bukannya merdu tapi terdengar,....peliiiiiit...deh,..hee..heee..heeee

SAXOPHONE punya CERITA..........

JUDUL: C MELODY
KELOMPOK: SAXOPHONE - vintage
MANUFAKTUR: BUESCHER & C.G. CONN
STATUS: koleksi
KISAH:
Saxophone C melody merupakan type saxophone yang ditala dalam nada dasar C, berada di antara type Eb alto dan Bb tenor. Dipromosikan pertama kali untuk masyarakat di Amerika oleh pabrik Amerika, Buescher serta CG. Conn. Dengan type C yang disetem serupa nada dasar piano ini diharapkan masyarakat lebih mudah dan cepat menguasainya.Strategi pemasaran ini berhasil, orang cepat menjadi pintar. Namun begitu mereka pintar, mereka membutuhkan type lain yang lebih luwes melayani berbagai kunci nada. Type itu adalah alto, tenor, sopran ataupun bariton yang dibuat dalam nada dasar Eb dan Bb. Segera saja C melody ditinggalkan, Kini dia sekedar menjadi benda pajangan…KHASKeberadaannya di antara type alto dan tenor terlihat dari model bagian lehernya. Ada yang menggunakan bentuk leher seperti tenor dan ada yang berleher seperti model alto. Gitu…

Minggu, 12 April 2009

Konefa Tilburg, Saxophone Jaman Dulu (JaDul)


Segera sesudah masa berlaku hak patent Adolphe Sax habis pada tahun 1866, industri pembuat alat musik lain memproduksi saxophone juga. Modifikasi yang pertama kali mereka lakukan pada disain saxophone adalah menambahkan satu lubang nada untuk nada rendah Bb. Tambahan lubang nada rendah itu ditempatkan di bagian “bell”, sehingga bell saxophone kini menjadi lebih panjang. Disain baru dengan bell atau corong yang lebih panjang ini kemudian diadopsi oleh semua saxophone moderen.Jadi kalau kita tilik dari model corongnya, saxophone merek Konefa Tilburg dalam gambar ini merupakan produk era akhir abad 18, karena corongnya masih pendek, nada paling rendahnya masih B, belum sampai nada Bb.Selain moncong atau corongnya yang pendek, ciri lain yang dapat menunjukkan bahwa saxophone itu produk jadul adalah Spatula Key atau tombol untuk nada C dan D# rendah, yang modelnya masih polos alias belum menggunakan “roller”. Begitu juga model Table Key nya, masih polos. Tombol oktaf nya juga masih meggunakan sistim dua tombol, belum otomatis pakai satu tombol seperti disain saxophone sekarang.

Saxophone naked lady


Saxophone naked lady..., emang ada? Ada dong. Salah satu perusahaan saxophone di Amerika, yaitu Conn Ltd., mengeluarkan salah satu model saxophone standardnya yang kemudian lebih populer dengan sebutan naked lady. Julukan naked lady itu muncul gara2 ada gambar grafir wanita "telanjang" dibagian bell nya. Gitu deh...

Kamis, 12 Februari 2009

Apalah Artinya sebuah Nama,....tapi menurut orang Jawa,.........Nama membawa keberuntungan,........


Ada lima unsur yang digunakan oleh orang Jawa untuk menentukan cocok tidaknya sebuah nama yang disandang, yaitu: kesatu-sri, kedua-lungguh, ketiga-gedhong, keempat-loro dan kelima-pati.
Untuk mendapatkan unsur itu, suatu nama perlu ditranspose dulu menjadi angka. Caranya dengan menggunakan media aksara jawa, ha na ca ra ka dst.

Baris pertama aksara jawa adalah: ha na ca ra ka. Masing2 aksara itu mewakili angka 1,2,3,4 dan 5.
Baris keduanya: da ta sa wa la, dan angka yang diwakili juga 1 s/d 5.
Baris ketiga pa dha ja ya nya, dengan angka yang diwakili 1 hingga 5.
Baris terakhir, ma ga ba tha nga, dan angkanya 1 sampai 5 juga.
Jadi aksara2 yang berada di larik (nyebute larik, baris opo kolom ya?) yang sama, seperti aksara ha, da, pa dan ma, bernilai sama yaitu 1. Demikian seterusnya.
Lha kalau perhitungan itu diterapkan pada nama papilon, misalnya, maka nilainya akan seperti berikut:
Pa = 1 (pa)..., pa, da, ja, ya, nya.
pi = 1 (pa)..., pa, da, ja, ya, nya.
lo = 5 (la)..., da, ta, sa, wa, la.
n = 2 (na)..., ha, na, ca, ra, ka.
Nilai totalnya = 9
Nah, angka 9 inilah yang kemudian diproyeksikan ke unsurnya sbb:
Angka 1 = sri
Angka 2 = lungguh
Angka 3 = gedhong
Angka 4 = loro
Angka 5 = pati
Setelah angka 5, perhitungan kembali lagi ke asal. Jadi angka 6 = sri, angka 7 = lungguh, angka 8 = gedhong dan angka 9 = loro.
Sesuai hitungan, maka nama Papilon yang memiliki nilai 9, jatuh pada unsur..., loro!
Wah.., ini cilakak, karena unsur loro dan pati memiliki konotasi negatif yaitu hidupnya bakal tersendat, kurang mujur, siaaal, dan lora-loro alias sakit2an. Unsur pati lebih parah, karena menyimpan makna umur pendek. Sementara tiga unsur lain, sri, lungguh dan gedong bermakna positif, baik dalam kedudukan atau jabatan dan juga baik dalam ekonomi.

Dadi, kepiye ini? Karena nama Papilon ternyata jatuhnya "loro" alias kurang mujur, apa perlu diruwat dan diganti? Apa perlu biar nilainya jadi 11 dan jatuhnya pas di unsur SRI yang positif itu, nama Papilon diganti jadi..., Papilontong? Ha ha ha...

Ada2 saja...

Kamis, 15 Januari 2009

Saxophone....., harus ditiup jangan cuma di Emut

Tut, tuuut!... Begitu kira-kira cara meniup saxophone. Lafalnya musti tut tut, bukan nyut nyut. Yang ditiup namanya mouthpiece. Supaya bunyi, mouthpiece ini harus ditiup, jangan cuma diemut. Jangan pula lupa, reed dipasang di bagian bawah. Ingat, posisi mouthpiece kala ditiup jangan terbalik. Sebab kalau terbalik bibir akan terasa geli..., yang ngliat..., juga geli!Kulum mouthpiece secukupnya, sekitar separuh bagian paruh. Tak perlu ragu.., tiup! Belum sukses? Ulangi lagi. Abadikan peristiwa ini, karena akan menjadi kenangan yang tak terlupakan. Bayangkan.., pertama kali ngesax!Belum bunyi juga? No problem. Ibarat balita sedang belajar jalan. Awalnya tertatih-tatih, lama lama..., lancar, ngluyur ke sana ngluyur ke mari, serong ke kanan serong ke kiri, tralala dan trilili....Liur tentu akan ada di mana-mana, terutama di mouthpice dan reed. Itu jangan dibiarkan. Jangan biarkan jamur ntar tumbuh di situ. Upayakan mouthpiece dan reed selalu dalam keadaan bersih. Cuci sebelum maupun sesudah selesai dipakai. Bibir gomen atau sariawan bisa sangat merepotkan lho. Bisa bisa do mi sol yang diinginkan, yang keluar malah suara aduh aduh kesakitan. Piye jal?Salam,Anton/Tina Sax 8411717We love Saxophone, the way they look and the way they sound.

Rabu, 14 Januari 2009

Mouthpiece..., Muten...please..!

Seperti mimi lan mintuno, begitulah mouthpiece dan reed. Saxophone berbunyi hanya jika mouthpiece ditiup (bukan sekedar diemut!). Mouthpiece ini ceper, mirip paruh bebek cerewet, si Donal. Bahannya bisa kayu, metal, atau ebonit. Sedang reed terbuat dari bahan semacam alang-alang (?) yang diiris tipis, ditempelkan di sisi bawah mouthpiece dan diikat kencang dengan ligature. Besar kecil mouthpiece mengikuti ukuran saxophone. Jika kecil, kita masih bisa meniupnya di sudut bibir sehingga masih bisa bersaxophone sembari nyengir. Kalau saxophonenya gede, mouthpiecenya bisa segemuk pisang ambon. Ampun deh!Wis jan, saxophone pancen enak...Salam dahsyat.Anton Pri/Tina Sax(We love saxophone, the way they look and the way they sound).

Selasa, 13 Januari 2009

Memilih Mouthpiece..., bagaimana caranya

Peran mouthpiece & reed saxophone tidak boleh disepelekan, karena merekalah sumber suara. Tanpa dua sejoli itu saxophone akan bisu seribu nada. (Lha hiya lah!). Dan mouthpiece kebanyakan dibuat dari ebonit ataupun metal. Tapi ada juga yang dibuat dari bahan kayu, plastik, porselen delele.Ada yang bilang bahwa mouthpiece metal bersuara lebih keras ketimbang yang berbahan lain. Tapi menurut saya, material mouthpiece tidak berpengaruh terhadap keras lembeknya, tidak berpengaruh terhadap warna suara yang dihasilkan. Mau pakai bahan metal kek, ebonit kek, plastik kek atau tekek kek, semua akan sama saja. Yang lebih berperan kepada perbedaan warna suara adalah bentuk dan dimensi rongga di dalam atau chamber nya.Memang sih, bahan metal memiliki keuntungan dibandingkan bahan lain, yakni memungkinkan untuk mmembuat mouthpiece dengan model ramping (Karena metal cukup kuat/keras). Mouthpiece ebonit saxophone bariton atau tenor yang segede pisang ambon itu misalnya, bisa dibuat dengan bahan metal menjadi cukup sebesar..., sosis. Sehingga mulut ini masih bisa "menglamut" nya dengan nyaman.Tidak cuma "chamber" saja yang mempengaruhi tone suara, tapi reed juga punya andil. Jadi kombinasi antara mouthpiece dan reed itulah yang menentukan enak tidaknya, menentukan merah hijaunya warna suara saxophone, entah bright, dark, jazzy, sember dsb.Tapi bagaimana cara kita bisa nyeting mouthpiece dan reed sehingga diperoleh suara yang siiip? Menurut saya, tidak bisa tidak, mau tidak mau, caranya adalah dengan..., mencoba! Ya, hanya ada satu kata..., coba saja! Jangan pernah beli mouthpiece tanpa ngeces, tanpa ngetes! Di toko, mana boleh mouthpiece ditest, dicoba en dijajal? Dulurs jangan bingung, jangan sutris, datang saja ke Gallery Saxophone Tina, dan silahkan nyebal-nyebul njajal mouthpiece..., sak kemenge!Piye jal?Salam dahsyat.Anton & Tina SaxWe love saxophone, the way they look and the way they sound.

Senin, 12 Januari 2009

Industri Saxophone dimasa lalu

Ada puluhan industri saxophone yang berdiri sejak pertengahan abad 18, di Eropa dan Amerika, di antaranya:
Adolphe Sax.................. 1846 di Bruxelles
Hawkes & Son................. 1860 di London
Grass J...................... 1868 di Lille
Conn CG...................... 1879 di Elkhart
Dolnet....................... 1880 di Mantes
Kessel Matthias JH........... 1880 di Tilburg
Couesnon..................... 1882 di Paris
Henri Selmer................. 1885 di Paris
Buffet Crampon............... 1887 di Paris
Buescher..................... 1888 di Elkhart
Holton Frank................. 1917 di Elkhorn
Keilwerth.................... 1920 di Graslitz
SML.......................... 1934 di ParisDsb.

Beberapa nama di antaranya kini sudah almarhum.